“Anak-anak telah berjuang maksimal. Ke depan kita akan mempersiapkan tim ini lebih maksimal lagi, sehingga pada PON selanjutnya atau kejuaraan-kejuaran yang kami ikuti, para atlet bisa memberikan hasil lebih bagus lagi,” kata dia.
Sumatera Barat sendiri di Cabor Paralayang sejak awal dipandang sebelah mata. Pasalnya, pada PON Papua inilah Sumbar baru berhasil mengirim sederet atlet, pasca lolos di babak kualifikasi PON.
Sebelumnya, penerbang-penerbang Ranah Minang selalu terganjal di babak kualifikasi, hingga gagal bertanding di multi Iven olahraga terakbar nasional. Di bumi Cenderawasih, atlet Sumbar dianggap sebagai tim “Kuda Hitam” oleh tim kuat seperti Jawa Timur, DKI Jakarta dan Jawa Barat. (ant)