Seperti Superhero, Prabowo Sulit Dikalahkan

Oleh: Frank Wawolangi

Ketika kita menonton film “Unbreakable”, yang dibintangi Bruce Willis, kita melihat bahwa superhero bukan melulu soal badan binaragawan, kostum yang menarik dan kekuataan metafisik, namun ada seorang tokoh yang secara algoritma biologis tercipta untuk memiliki kekuatan diatas rata-rata manusia biasa.

Tokoh yang bernama David Dunn merupakan seorang security biasa yang rupanya tidak sadar bahwa dia memiliki kekuatan luar biasa, terutama terhindar dari sakit dan kecelakaan.

Apabila di Film Unbreakable, David Dunn tidak menyadari kekuatan superheronya, Prabowo Soebianto juga sebenarnya tidak menyadari kekuatan yang dimilikinya selama ini. Sejarah mencatat, Prabowo adalah “Rising Star” ketika berdinas di Kopassus pada tahun 1976. Berbagai prestasi lapangan berhasil ditorehkan oleh nya. Selain cermat dan cerdik, Prabowo selalu memperhatikan anak buahnya dengan baik. Sehingga Prabowo sangat populer di militer pada saat itu.

Populer diusia muda, tentu saja mendatangkan kecemburuan sosial dan kedengkian dari berbagai pihak. Oleh karena itu Prabowo muda kerap dituduh berbagai hal untuk menjatuhkan namanya. Tapi tetap saja, Gusti Allah Mboten Sare. Tuhan tidak pernah tidur, Prabowo selalu terhindar dari kejadian yang membahayakan nyawanya di medan perang.

Berlanjut hingga ke puncak karirnya di militer, Prabowo pun mendapatkan cobaan yang sangat berat. Jabatannya sebagai Pangkostrad dicopot karena dituduh akan melakukan gerakan kudeta ke Presiden Habibie. Tuduhan yang sampai sekarang tidak dapat dibuktikan oleh siapapun juga. Namun tuduhan tersebut sukses mencoreng nama Prabowo dari dunia kemiliteran.

Tidak berhenti disitu, Prabowo juga dituduh sebagai pelanggar HAM dan biang kerok kerusuhan tahun 1998. Lagi-lagi tuduhan tersebut tidak terbukti, namun Prabowo tidak pernah dikembalikan nama baiknya.

Pensiun dari militer, Prabowo menjadi pengusaha. Sempat melalang buana di luar negeri, namun saat-saat ini adalah momen kedewasaan Prabowo diuji. Nama baiknya yang selama ini dijaga telah dirusak. Semua orang takut dan tidak mau berhubungan dengan Prabowo.

Prabowo dikucilkan. Dianggap penjahat perang. Hati Prabowo hancur sehancur-hancurnya. Bahkan Prabowo sempat dianggap “stateless”. Namun kembali lagi, “Gusti Allah Mboten Sare”. Lagi-lagi Prabowo dibantu oleh teman-temannya di luar negeri. Salah satunya sahabat lamanya Pangeran Yordania, Abdullah II. Di Yordania Prabowo mendapatkan fasilitas yang layak. Bahkan ditawari kewarganegaraan Yordania. Namun ditolak dengan halus oleh Prabowo.

Ketika ayah Prabowo sedang sakit di Jakarta, Prabowo harus pulang ke Indonesia. Kembali Prabowo diuji karena paspornya habis masa berlakunya. Untuk pulang ke Indonesia tidak mungkin dilakukan tanpa paspor.

Tapi Gusti Allah Mboten Sare, beruntung senior Prabowo di Kopassus, Luhut Binsar Panjaitan pada saat itu menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Singapura. Dubes Luhut memperjuangkan agar paspor Prabowo bisa terbit.

Sepulangnya di Indonesia, Prabowo kembali diserang oleh musuh-musuhnya. Pihak yang sebenarnya gerah dengan kehadiran Prabowo. Oleh karena itu Prabowo terus difitnah dan namanya terus dikaitkan dengan pengkhianatan atau penculikan aktivis. Jangan sampai Prabowo kembali menduduki jabatan strategis untuk “come back”.

Beruntung Prabowo banyak dibantu oleh tokoh-tokoh politik senior pada saat itu seperti Almarhum Gus Dur, Almarhum Taufik Kiemas, Ibu Megawati Soekarnoputri dll. Berkat tokoh senior tersebut, Prabowo pelan-pelan menata kembali hidupnya.

Perjalanan hidup Prabowo berlanjut ke dunia politik. Pada tahun 2004, Prabowo mengawali karir politiknya di Partai Golkar, namun kalah pada konvensi Calon Presiden Partai Golkar. Meski kalah, nama Prabowo semakin populer di masyarakat Indonesia.

Bahkan pada tahun 2008, Prabowo mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya yang dilanjutkan berduet dengan Megawati Soekarnoputri untuk maju menjadi Capres dan Cawapres pada pemilu tahun 2009, sayangnya Prabowo gagal memenangkan Pemilu tersebut.

Pada pemilu 2014 dan 2019, Prabowo kembali mencalonkan diri sebagai Presiden berhadapan dengan Jokowi. Namun kembali menemui kegagalan. Anehnya, setiap kali gagal, Prabowo selalu kembali menjadi lebih kuat dan populer.

Bagi Prabowo, tidak ada kata kalah dalam perjuangan untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Dalam pidato nya pada rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Gerindra, bulan Agustus 2022, Prabowo mengungkapkan: “Bagi seorang pejuang sebetulnya tidak ada istilah kalah, bagi seorang pejuang kekalahan hanya berupa kekalahan. Kekalahan hanya bisa diartikan kekalahan kalau di dalam hati kita, kita menerima itu sebagai kekalahan.”

Prabowo melanjutkan: “selama saya masih diberi nafas oleh Tuhan yang Maha Besar, selama masih diberi kekuatan, saya akan terus berjuang untuk rakyat saya,”

Sehingga pada tahun 2022, Prabowo kembali dicalonkan oleh Partai Gerindra untuk menjadi Presiden RI bertarung di pemilihan umum tahun 2024. Banyak pihak yang skeptis dan menilai Prabowo terlalu berambisi menjadi Presiden. Namun sebenarnya hal tersebut adalah suara-suara yang tidak ingin Prabowo memimpin Indonesia.

Orang-orang yang selama ini benci dan dengki melihat sang “rising star”. Orang-orang yang selama ini tidak ingin melihat Indonesia maju. Orang-orang yang tidak mau kehilangan jatahnya sebagai pemburu rente di negeri ini. Orang-orang yang sebenarnya takut bila Prabowo menjadi Presiden, maka mereka tidak bisa merampok lagi di negeri ini.

Karena bila Prabowo Presiden, visi dan misi Prabowo mengenai ekonomi kerakyatan akan dijalankan secara penuh dan tidak setengah-setengah. Pancasila akan kembali diamalkan disetiap sendi-sendi kehidupan bernegara.

Yang harus dikagumi dalam perjalanan hidup Prabowo adalah sikapnya yang tidak pernah menyerah dan selalu mengandalkan Sang Pencipta. Berulang kali Prabowo mendapatkan cobaan dan ujian hidupnya. Berulang kali Prabowo difitnah, dicaci maki, dizolimi dan dicurangi. Namun Prabowo selalu tegar dan kembali menjadi lebih kuat dan bijak seperti David Dunn di film Unbreakable.

Tidak semua orang mampu dan tabah menghadapi ujian seperti yang diterima oleh Prabowo. Sehingga kita dapat mengambil kesimpulan bahwa Prabowo sudah seperti Superhero yang sulit sekali dipatahkan. Meski Prabowo tidak bisa terbang seperti Superman, atau memanjat seperti Spiderman, Namun tidak bisa disangkal, Prabowo tidak dapat disingkirkan dengan kekuatan manapun.

Kini sudah waktunya Prabowo memimpin Indonesia. Prabowo Presiden pada tahun 2024 merupakan suatu keniscayaan. Berbeda dengan sebelumnya, Prabowo kini tampil lebih bijak dan hangat. Meskipun tetap berapi-api ketika berpidato.

Satu hal yang tidak pernah berubah sejak Prabowo kecil, Prabowo muda dan Prabowo sekarang, ia selalu mencintai Rakyat Indonesia. Seluruh raga, jiwa dan hartanya telah diwakafkan oleh Prabowo. Sehingga bila nanti 2024 Prabowo Presiden, Indonesia pasti akan mengalami masa keemasannya. (*)

Exit mobile version