Oleh: Bagindo Yohanes Wempi – Politisi PKS
Senior Saya orang Piaman namanya Ajoo Miko Kamal (Wakil Rektor III UISB) mengirim tulisan berjudul Bahaya Pokok Politik Tinggi, sang doktor Australia ini menjelaskan bahwa mahalnya biaya jadi Kepala Daerah (Wali kota, Bupati, Gubernur atau Wakilnya).
Saya membaca tulisan ini ikut tersenym-senyum, yang terpikir tentu Ajoo Miko Kamal ini baru tahu atau pura lupa bahwa biaya jadi pejabat itu memang mahal atau berbiaya tinggi.
Catatan Saya sekarang bagi orang yang pengangguran banyak uang itu yang tertarik jadi pejabat atau mama/papa/orangtua banyak uang yang menjadikan anaknya Kepala Daerah sebagai investasi khusus.
Saya mencoba menambahkan tulisan dari Ajoo Miko Kamal tersebut, memang betul jadi Wali kota atau Kepala Daerah dan Wakilnya itu butuh dana 30 M, 50 M atau 100 miliaran dengan posisi sosok figur tidak elit partai.