BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM – M.Faiz Assidiki yang merupakan perwakilan Provinsi Sumatera Barat untuk menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibaraka) Nasional 2022 menargetkan bisa menjadi Komandan Kelompok (Danpok) Pasukan 8.
“Kalau target Faiz nantinya bisa menjadi Danpok pasukan delapan. Semoga ini bisa terwujud, Insya Allah. Namun menjadi salah satu anggota Paskibraka Nasional ini saja telah menjadi kebanggaan sendiri untuk Faiz,” ungkap siswa SMA Negeri 1 Harau itu saat ditemui di sekolahnya, Selasa (12/7/2022).
Untuk dapat mencapai hal tersebut, semenjak terpilih sebagai perwakilan Sumbar dia terus melatih fisik dan mental yang kuat salah satunya dengan terus berolahraga.
“Selain itu Faiz juga menjaga pola makan yang teratur sehingga nantinya berat badan Faiz tetap seimbang. Selain menargetkan bisa jadi Danpok Pasukan 8, terpenting bagi Faiz bisa menjaga nama baik Sumbar, Limapuluh Kota, sekolah dan pastinya orangtua Faiz,” ujarnya.
Siswa kelahiran 5 Maret 2006 tersebut mengatakan bahwa dirinya akan berangkat untuk ikuti pemusatan latihan bersama anggota Paskibraka lainnya pada 15 Juli 2022.
“Besok (Rabu, 13/7/2022) Faiz sudah di provinsi sebelum berangkat ke pusat Jumat (15/7/2022), mohon doa dan dukungan dari warga Sumbar agar Faiz sehat dan dapat memberikan yang terbaik,” kata anak dari pasangan Wizar Nasution dan Ernita itu.
Selain itu dia mengaku juga terus memperkuat pengetahuan umum dan seni budaya Minangkabau yang akan ditampilkannya saat latihan di pusat.
Ke depannya, Faiz bercita-cita bisa menjadi Kapolri itu karena menilai dengan menjadi polisi karena dirinya kagum melihat polisi sebab bisa mengayomi dan memfasilitasi masyarakat dengan baik.
Orang tua Faiz, Wizar Nasution mengatakan bahwa Faiz merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Sebenarnya untuk Paskibraka tidak hanya Faiz, kakak pertama Faiz juga mengikuti Paskibraka dan pernah turun untuk Kota Payakumbuh.
Ia mengatakan semenjak kecil pihaknya hanya menanamkan dan mendidik Faiz tidak menjadi anak manja tapi berusaha dengan sungguh-sungguh dan fokus dengan kegiatan yang diikuti.
“Jadi Faiz ini, dulu itu dua saja yang saya ajarkan dan harapkan yakni shalat 5 waktu secara terus menerus dan mengaji setiap harinya. Sebab saya dulunya ingin Faiz masuk sekolah agama yakni pesantren tapi Faiz ingin masuk SMA,” ungkapnya.