Di antaranya, dengan melakukan monitoring jalur-jalur alternatif, memastikan ketersediaan angkutan penumpang umum yang memenuhi standar teknis dan laik jalan, serta melakukan koordinasi dengan beberapa instansi terkait.
“Kami juga akan menempatkan beberapa pos terpadu pengaturan lalu lintas guna mendukung pelaksanaan One Way yang rencananya akan kembali diterapkan selama Operasi Ketupat Singgalang 2024 ini. Posko terpadu ini diharapkan dapat mewujudkan transportasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat,” kata Gubernur.
Sementara itu di sisi lain, Kapolda Sumbar Irjen Suharyono mengatakan, berpedoman pada Operasi Ketupat Singgalang tahun 2023 yang lalu itu, maka telah menjadi atensi bagi Polri dan semua pihak dalam menghadapi Idul Fitri 1445 Hijriah.
“Sebagaimana kita ketahui bahwa Operasi Ketupat 2024 merupakan operasi pelayanan program arus mudik dan balik yang akan dilaksanakan selama 13 hari, mulai dari tanggal 4 hingga 16 Maret 2024. Operasi ini melibatkan Polri-TNI dan lembaga terkait. Untuk personil, Polri melibatkan 2.545 personil, dibantu TNI dan lembaga terkait sebanyak 2.233 personil,” katanya.
Sementara itu untuk pengaman wilayah, sambungnya, lokasi pengamanan dilakukan di 794 lokasi, dengan rincian 525 lokasi untuk Salat Id, 18 terminal, 18 pelabuhan, 17 stasiun kereta api, 102 pasar pusat pembelanjaan, dan 120 tempat wisata rekreasi. (rdr)