Mahyeldi-Audy Jilid II, 01 dan 03 Bersatu di Pilgub Sumbar

Tetap di Sumbar, melaju lebih kencang.

Baliho karikatur pasangan Gubernur-Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi-Audy Joinaldy terpajang di Jalan Lintas Padang-Bukittinggi. (Foto: Dok. Istimewa)

Baliho karikatur pasangan Gubernur-Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi-Audy Joinaldy terpajang di Jalan Lintas Padang-Bukittinggi. (Foto: Dok. Istimewa)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pasangan Gubernur-Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi-Audy Joinaldy digadang-gadang kembali akan berduet pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Sinyal kedua kepala daerah itu akan kembali berpasangan juga diperkuat dengan baliho yang terpampang di Jalan Raya Padang-Bukittinggi, tepatnya di Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar.

“Tetap di Sumbar, melaju lebih kencang,” begitu tulisan pada baliho tersebut dinukil Radarsumbar.com, Kamis (11/4/2024) siang.

Pada baliho tersebut, juga terpampang jelas karikatur Mahyeldi dan Audy Joinaldy berpegangan tangan dari dua mobil dengan warna jingga dan hijau.

Pengamat Politik dari Universitas Andalas (Unand), Prof Asrinaldi mengatakan, baliho tersebut juga sebagai upaya dari petahana untuk mempertahankan kekuasaan dan mencari simpati atau perhatian dari kalangan milenial dan Gen Z.

“Sasaran mereka itu pasti milenial dan Gen Z. Ini sebagai trik marketing dari mereka untuk menggaet dukungan kelompok tersebut,” kata Asrinaldi kepada Radarsumbar.com via seluler.

Sejatinya, kata Asrinaldi, Mahyeldi-Audy Joinaldy bisa saja kembali berduet untuk periode kedua pemerintahan mereka mengingat kursi parlemen di DPRD Sumbar sudah cukup untuk mengusung keduanya.

Sebagaimana diketahui, PKS mendapatkan 10 kursi dan PPP 4 kursi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Sementara dukungan yang dibutuhkan hanya 13 kursi. Artinya, jumlah 14 kursi dinilai lebih dari cukup untuk berkoalisi.

“Namun, kembali kepada Mahyeldi. Apakah mau atau tidak kembali menggandeng Audy Joinaldy di periode kedua ini? Karena informasi yang saya terima, Audy tidak akan maju jika tak digandeng oleh Mahyeldi, itu informasi yang saya terima,” katanya.

Potensi kemenangan Mahyeldi, katanya, sangat besar mengingat ketokohan dari Politisi PKS itu masih berpengaruh, dicintai dan diminati masyarakat.

“Sejauh ini siapa yang berani menantang Mahyeldi secara terang-terangan? Baru satu orang, Epyardi Asda. Itu baru sekedar OTW Sumbar, sementara Mahyeldi-Audy sudah di Sumbar itu sendiri (menjadi Gubernur-Wagub),” katanya.

Namun, katanya, Mahyeldi juga harus mewaspadai gerakan dari Epyardi Asda jika seandainya Bupati Solok itu menggandeng anak muda sebagai pasangannya.

“Tentu baik Mahyeldi dan Epyardi Asda sudah berhitung dalam berkompetisi di Pilgub Sumbar 2024 ini. Jika ada yang mampu merebut hati milenial dan Gen Z, maka itulah pemenangnya,” tuturnya.

Jika Mahyeldi-Audy Joinaldy kembali berpasangan pada Pilgub Sumbar 2024, maka koalisi 01 (AMIN) dan 03 (GAMA) akan terwujud di Sumbar.

Pasalnya, warna jingga pada baliho tersebut menandakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di mana Mahyeldi merupakan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Sumbar dan hijau menyimbolkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tempat Audy Joinaldy bernaung dan menjabat Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

Sebagaimana diketahui, PKS merupakan pengusung pasangan Anies-Muhaimin. Sementara PPP merupakan salah satu partai pendukung Ganjar-Mahfud di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang lalu. (rdr)

Exit mobile version