PADANG, RADARSUMBAR.COM – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi angkat bicara terkait isu penjualan pulau di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Dia membantah telah terjadi transaksi jual-beli pulau di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Bahkan secara gamblang, dia meminta sejumlah pemberitaan terkait penjualan pulau tersebut justru harus diperjelas. “Kalau memang ada info itu, siapa yang melakukannya sehingga bisa clear nantinya.”
“Dan tentu kami harapkan, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbar menjaga pulau itu, termasuk dengan kabupaten di tiga daerah, semuanya berfungsi, berperan, sehingga jangan sampai terjadi (penjualan pulau),” katanya saat dikonfirmasi Radarsumbar.com, Jumat (13/1/2023).
Menurutnya, para pejuang terdahulu telah bersusah payah dan mengorbankan semuanya untuk mencapai kemerdekaan, menjaga sejengkal tanah dan air di bumi pertiwi. “Memerdekakan bangsa ini, nyawa, darah, harta semua kita korbankan.”
“Masa sekarang kita jual dan justru pada saat sekarang ini, karena kita membaca juga lahan-lahan kita yang dikuasai personal tertentu, masa ada satu orang yang menguasai jutaan hektare,” katanya.
“Saya kira ini sesuatu yang perlu dikoreksi, dievaluasi seharusnya diberikan itu kemudahan untuk rakyat karena yang berjuang adalah pejuang kita, rakyat kita, tujuannya mempertahankan tanah air,” sambungnya.
Menurutnya, jika benar penjualan pulau di Sumbar itu benar, makan dinilai akan sangat membahayakan. “Tapi dari yang saya baca terakhir itu tidak ada (penjualan pulau), perlu dirapikan, ditertibkan,” katanya.