Levi memastikan, informasi yang tidak pasti tersebut membuat sejumlah perantau telah menghubungi dirinya secara pribadi dan pengurus DPP IKM lainnya.
“Sampai saat ini masih kami rundingkan, program itu ada tapi untuk berapa dan berapanya masih kami rapatkan, mohon bersabar. Saya heran siapa yang membagikan (informasi mudik bareng) pertama kali, bahkan pengurus DPP IKM pun kaget,” katanya.
Sebelumnya, beredar informasi di sejumlah grup percakapan WhatsApp terkait informasi ‘Pulang Basamo’ yang digagas DPP IKM.
Dalam informasi berupa flyer digital tersebut disebutkan DPP IKM menyiapkan 500 bus gratis bagi perantau yang hendak pulang ke Ranah Minang.
“Berangkat dari Jakarta 14-15-16 April 2023 dengan titik kumpul Masjid At-Tin dan Monas,” begitu bunyi informasi tersebut.
Dinukil dari berbagai sumber, ‘Pulang Basamo’ adalah istilah dalam bahasa Minangkabau yang berarti mudik secara bersama-sama menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Tradisi ini dilakukan oleh perantau Minangkabau dan diselenggarakan oleh organisasi perantau tujuan mudik mereka. (rdr-008)