“Terkait saya juga dituduh membawa bendera rekanan ini harus menang (kontraktor) itu tidak benar. Ayo buktikan jika benar, termasuk juga Ali Tanjung selaku Ketua Fraksi Demokrat dan juga Mulyadi selaku Ketua DPD Partai Demkorat Sumbar. Maukah tidak jujur dengan bersumpah memakai Al Quran?,” katanya.
Namun Novrizon tidak menjelaskan alasan ia ikut membawa nama Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar, Mulyadi dalam persoalan Alsintan yang diajukan untuk diparipurnakan.
“Tunggu saja tanggal mainnya, suatu saat akan saya bongkar semuanya terkait bagaimana bobroknya dan lemahnya fraksi demokrat di DPRD Sumbar.”
“Selama dipimpin Ali Tanjung, termasuk pimpinan partai yang minta-minta dana pokir untuk keperluan kampanye di dapilnya. Terkait surat peringatan itu saya anggap angin lalu saja,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar, Mulyadi enggan berkomentar terkait kelakuan salah seorang anak buahnya tersebut.
“Tidak usah (ditanggapi), belum mau berkomentar,” katanya kepada Radarsumbar.com via pesan singkat, Senin (6/3/2023) malam.
Sebelumnya, masyarakat Sumbar dihebohkan dengan adanya dugaan kader Partai Demokrat selaku anggota DPRD Sumbar mengancam Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumatera Barat, Yustiadi, terkait pengadaan Alsintan.
Atas dugaan pengancaman tersebut, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Sumbar, Ali Tanjung menyatakan sudah memproses pelanggaran anggotanya tersebut.
“Sudah diproses dan ditindaklanjuti ke DPD, fraksi sudah melayangkan surat peringatan kepada Novrizon yang diduga mengancam salah satu pejabat Pemrov Sumbar.”
“Pastinya sesuai dengan proses dan aturan kami sudah dibuatkan surat pemanggilan kepada yang bersangkutan,” kata Ali. (rdr-008)