Festival Adat Budaya Nusantara III Digelar di Tiga Wilayah Sumbar

Tiga wilayah yang dijadikan sebagai pusat kegiatan FABN III, yakni, Kota Padang, Padang Panjang dan Bukittinggi.

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Sumatera Barat (Sumbar), Luhur Budianda. (Foto: Dok. Muhammad Aidil)

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Sumatera Barat (Sumbar), Luhur Budianda. (Foto: Dok. Muhammad Aidil)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Sumatera Barat (Sumbar), Luhur Budianda mengatakan, tiga wilayah menjadi pusat kegiatan Festival Adat Budaya Nusantara (FABN) III tahun 2023.

Kepada Radarsumbar.com, Budi, begitu ia akrab disapa mengatakan, tiga wilayah yang dijadikan sebagai pusat kegiatan FABN III, yakni, Kota Padang, Padang Panjang dan Bukittinggi.

Pertama, Kota Padang katanya merupakan pusat pemerintahan di Sumbar yang sekaligus menjadi Ibu Kota dari Sumbar itu sendiri. Selain itu, katanya, waktu persiapan yang semakin mepet dengan pelaksanaan, yakni tanggal 26 hingga 30 Mei 2023 menjadi kendala tersendiri.

“Kami maunya mereka lebih banyak (datang) dan lebih lama di sini, agar uangnya juga banyak turun di Sumbar. Namun karena keterbatasan waktu, kami pilih Padang sebagai tuan rumah, yang jelas pusat kegiatan (pemerintahan) kami di Kota Padang,” katanya, Jumat (17/3/2023).

Selanjutnya, Kota Padang Panjang. Di sana, kata Budi, terdapat Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM). “Kami harapkan Padang Panjang karena bisa melalui museum PDIKM (Ranah Minang) bisa tergambarkan melalui itu,” ucapnya.

Terakhir, Kota Bukittinggi. Dirinya menyebut bahwa Bukittinggi sudah menjadi ikon wisata Sumbar dan banyak titik-titik yang menjadi kunjungan wisata.

“Di sana juga akan dilaksanakan karnaval dan dipusatkan di Jam Gadang. Ketika karnaval ini diadakan, maka juga bisa menjadi suatu atraksi (pertunjukan) bagi para wisatawan, itu harapannya,” katanya.

Meski menjadikan tiga wilayah sebagai lokasi kegiatan, daerah lain yang tidak menjadi tuan rumah juga diminta mempersiapkan diri, seperti Kabupaten Tanah Datar.

Pasalnya, para Raja se-Nusantara dan rombongan akan diajak berwisata ke Istano Basa Pagaruyung yang merupakan simbol kebesaran Minangkabau.

Budi mengatakan, untuk pembukaan FABN III, dilakukan di Istana Gubernur Sumbar, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang.

“Adat dari para Raja ini akan kami tampilkan dalam sebuah (drama) kolosal, itu dilakukan pada saat pembukaan nanti,” katanya.

Ia menjelaskan, akan ada lebih kurang 500 orang yang hadir dari berbagai daerah Indonesia, di mana rincinya sekitar 300 orang merupakan Raja se-Nusantara dan sisanya rombongan.

“Yang jelas yang akan datang ke sini itu sekitar 500 orang, 300 undangan inti ditambah undangan lainnya, harapannya seperti itu, berapapun itu, yang jelas ini para Raja Nusantara,” katanya.

Untuk menyiapkan itu semua, Dispar Sumbar tengah membentuk panitia untuk menyusun Surat Keputusan (SK) Gubernur untuk pembagian tugas.

Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang diprediksi terlibat di antaranya, Dispar, Dinas Kebudayaan (Disbud), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Komunikasi, Informasi dan Statisik (Diskominfotik), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Kemudian tidak ketinggalan juga sejumlah Biro di lingkup Pemprov Sumbar. Seperti, Biro Administrasi Pimpinan (Adpim), Biro Umum, hingga Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra). “(Sejumlah OPD) itu pasti kami libatkan,” katanya.

Selain itu, pihak eksternal yang dilibatkan oleh Dispar, di antaranya, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Association of the Indonesian Tours and Travel Agency (ASITA), TNI, Polri dan instansi samping pendukung lainnya.

“Tentu butuh perhatian khusus terhadap Raja, SOP-nya harus jelas, cara, hospitality kita seperti apa, makanya itu kami siapkan,” katanya.

Kegiatan FABN III, kata Budi, diadakan oleh Masyarakat Adat Nusantara (MATRA) dengan menunjuk suatu daerah untuk menjadi tuan rumah. FABN III yang diadakan di Sumbar juga sudah masuk ke dalam Calender of Event 2023.

“Alhamdulillah, FABN ini anggarannya sudah ditanggung Masyrakat Adat Nusantara (MATRA). Hanya yang belum ada itu pendukung. Maka, administrasi kami siapkan, event Organizer (EO) sudah jalan, begitu juga dengan produksi.”

“Pada tanggal 25 Maret 2023 ini ada rapat di Jakarta, untuk pematangan, pengisi acara juga sudah mulai latihan,” tuturnya.

Ratusan raja, sultan, datu, atau penglingsir dari kerajaan-kerajaan di Indonesia atau Nusantara akan datang ke Sumbar pada 26-30 Mei 2023 mendatang.

Para petinggi adat itu akan menghadiri iven nasional FABN III di Sumbar. Sebelumnya, kegiatan FABN I dan II digelar di Bali dan Solo, Jawa Tengah (Jateng).

Ketua Panitia Penyelenggara, KPH H Sutan Muhammad Yusuf Tuanku Mudo Rajo Disambah Adityadiningrat, mengatakan, Festival Adat Budaya Nusantara ini atau dikenal dengan FABN, adalah salah satu iven tahunan produk dari MATRA yang diselenggarakan di berbagai tempat atau daerah di Nusantara.

Kata Sutan Yusuf, MATRA merupakan sebuah organisasi nasional resmi dan memiliki legalitas hukum formal sesuai undang-undang yang berlaku di Republik Indonesia.

Berbasis kepada masyarakat adat dan budaya Nusantara, dan didukung oleh kerajaan-kerajaan yang ada di Nusantara mulai dari Aceh sampai Papua di belahan timur Nusantara. (rdr-008)

Exit mobile version