PADANG, RADARSUMBAR.COM – Ketersediaan daging di Sumatera Barat dipastikan aman dilihat dari stok dan konsumsi hingga Lebaran 1444 Hijriah meskipun sempat terdampak kasus penyakit mulut dan kuku (PMK).
“Ketersediaan daging sapi, daging ayam dan telur ayam diproyeksikan dapat memenuhi permintaan masyarakat hingga lebaran 1444 Hijriah,” kata Plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar, Sukarli di Padang, Rabu.
Ia mengakui beberapa waktu sebelumnya, kasus PMK juga merebak di daerah itu. Cukup banyak ternak masyarakat yang terdampak.
“Wabah PMK menyebabkan kematian 58 ekor ternak dari 432.122 populasi ternak sapi, kematian yang kecil tidak mempengaruhi populasi ternak sapi sehingga dapat kita simpulkan ketersediaan daging sapi masih dapat mencukupi kebutuhan,”ujarnya.
Untuk produksi daging ayam malah melebihi dari permintaan masyarakat akan daging ayam. Dalam 1 tahun total Day Old Chiken (DOC) atau bibit ayam yang didistribusikan ke Sumbar lebih dari 50 juta ekor yang akan menghasilkan daging lebih dari 60 juta ton per tahunnya.
Begitu juga dengan produksi ayam ras petelur. DOC ayam ras petelur yang didistribusikan ke Sumbar hampir 20 juta ekor per tahunnya, Ayam ini akan memproduksi lebih kurang 150 ribu ton telur per tahunnya.