“Wisatawan silahkan memanfaatkan hotline pengaduan ini,” ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata di kabupaten dan kota untuk bisa secepatnya merespon pengaduan wisatawan yang masuk pada nomor yang disiapkan itu.
“Kita berharap semua langkah yang telah disiapkan ini bisa memberikan kenyamanan kepada wisatawan selama berada di Sumbar,” katanya.
Sebelumnya Gubernur Sumbar, Mahyeldi menyebut ada tiga persoalan yang menonjol pada libur lebaran 2022 yang dijadikan bahan evaluasi pada libur lebaran 2023.
Tiga hal itu diantaranya kemacetan, aksi premanisme serta sampah di destinasi.
“Kita sudah instruksikan agar tiga persoalan ini menjadi fokus perhatian pada libur lebaran 2023,” ujarnya. (rdr/ant)