“Saat berkunjung ke Sijunjung, masyarakat di sana sudah mulai Bakaua Adat pascapanen. Karena itu diminta bulan April dan Mei sudah mulai lakukan penanaman. Petakan kawasannya sehingga Juli sudah panen,” katanya.
Dengan melakukan penanaman padi, maka bila ada kawasan yang mengalami kekeringan, menjelang itu bisa dilakukan panen. “Ini upaya jaminan untuk ketersediaan pangan bisa disuplai untuk mengantisipasi daerah-daerah yang mengalami cuaca panas dan kekeringan. Dinas terkait juga harus koordinasi dengan Bulog untuk antisipasi ketersediaan pangan,” katanya.
Sebelumnya BMKG merilis hampir sebagian besar negara-negara di Asia Selatan masih terdampak gelombang panas atau heatwave. Badan Meteorologi di negara-negara Asia seperti Bangladesh, Myanmar, India, China, Thailand, dan Laos, telah melaporkan kejadian suhu panas lebih dari 40 derajat Celsius yang telah berlangsung beberapa hari belakangan dengan rekor-rekor baru suhu maksimum di wilayahnya.
Suhu panas bulan April di wilayah Asia secara klimatologis dipengaruhi oleh gerak semu matahari, namun lonjakan panas di wilayah sub-kontinen Asia Selatan, kawasan Indochina, dan Asia Timur, pada tahun 2023 ini termasuk yang paling signifikan lonjakannya. (rdr/ant)