Teknologi itu di antaranya greenhouse untuk komoditas hortikultura, pabrik minyak goreng mini, closed loop peternakan, workshop taksi alsintan, smart fisheries village, dan sebagainya.
Sementara itu Kepala Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumbar, Febrina Tri Susila Putri mengatakan selain gelar teknologi dalam Penas Tani Nelayan XVI juga digelar temu profesi yang akan diikuti belasan organisasi, di antaranya Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), Asosiasi Petani Cengkeh Indonesia (APCI).
Kemudian, Asosiasi Petani Kelapa Indonesia (APKI), Duta Petani Andalan (DPA) dan Duta Petani Milineal (DPM), FK Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S), Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
Berikutnya, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), Himpunan Pendidikan Pemuda Tani Nelayan Indonesia (HPPNI), Ikatan Keluarga Alumni Magang Jepang (IKAMAJA), Masyarakat Bioteknologi Pertanian Indonesia (MASBIOPI), Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (PERHIPTANI).
Lalu, Perkumpulan Penyuluh Pertanian Swadaya Indonesia (PPPSI), Kelompok Wanita Tani Nelayan Nasional dan Kelompok Pemuda Tani Nelayan Nasional. (rdr/ant)