PADANG, RADARSUMBAR.COM – Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Prof Dante Saksono Harbuwono mengatakan, buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) memainkan peran penting sebagai alat berbasis rumah untuk memastikan kesehatan ibu dan anak yang berkelanjutan.
“Buku KIA merupakan panduan bagi keluarga dan penyedia layanan kesehatan untuk mengidentifikasi awal masalah kesehatan selama masa kehamilan dan masa kanak-kanak,” katanya di Padang, Senin (11/9/2023).
Karena itu, katanya, buku pegangan ini merupakan alat yang efektif untuk memantau penyediaan dan ketersediaan layanan kesehatan ibu dan anak yang esensial untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
Dalam upaya meningkatkan pemanfaatan buku KIA tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun telah menjalin kerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA).
Kerja sama tersebut, dengan mengadakan program pengembangan kapasitas kerja sama Selatan-Selatan melalui pertukaran pengetahuan, keahlian, dan sumber daya manusia (SDM).
Salah satunya, kegiatan 15th Knowledge Sharing Program On Maternal And Child Health Handbook di Padang.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengakomodasi negara-negara untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik mereka dalam melakukan deteksi dini dan pemeriksaan kesehatan terpadu untuk ibu dan anak menggunakan buku KIA,” katanya.
15th Knowledge Sharing Program dengan lokus di Sumbar akan berlangsung dari 10 sampai 15 September 2023.
Kegiatan itu diikuti peserta yang berasal dari sembilan negara yakni Jepang, Kamboja, Kenya, Laos, Madagaskar, Tajikistan, Vietnam, Thailand, Timor Leste dan lima provinsi dari Indonesia yaitu Sumbar, Jawa Tengah, Yogyakarta, NTB, dan Sulawesi Utara.
Selain sharing pengalaman kesehatan ibu dan anak, peserta melakukan kunjungan ke RSUP M Djamil Kota Padang, Posyandu di Kota Solok dan Dasawisma di Kabupaten Tanah Datar.