PADANG, RADARSUMBAR.COM – Tim Koordinasi Kerjasama Daerah (TKKSD) Sumatera Barat (Sumbar) melakukan audiensi untuk memetakan permasalahan stunting di enam daerah yang memiliki prevalensi tertinggi untuk dicarikan solusi melalui mekanisme kerja sama daerah.
Kepala Bagian Kerjasama (Kabag Kerma) Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah (Otda) Sumbar, Zaki Fahminanda mengatakan, enam daerah itu, yakni Pasaman Barat (Pasbar), Pasaman, Solok Selatan, Sijunjung, Pesisir Selatan (Pessel), dan Kepulauan Mentawai.
“Tiga daerah sudah kami kunjungi untuk pemetaan permasalahan stunting itu yaitu Pasaman, Solok Selatan, dan Sijunjung. Tiga daerah lagi menyusul,” katanya, Selasa (10/10/2023) sore.
Ia mengatakan, stunting merupakan salah satu masalah serius dalam bidang kesehatan masyarakat yang berdampak negatif pada pertumbuhan dan perkembangan anak.
Angka prevalensi stunting di Sumbar pada tahun 2022 berada pada angka 25,2 persen meningkat dari sebelumnya sebesar 23,3 persen. Secara umum masih di atas rata-rata nasional sebesar 21,6 persen.