Pertama yakni tiap warga negara harus mengubah paradigma berpikir dan meresapi refleksi eksistensi individu dan kelompok pemuda yang selama ini menjadi objek pembangunan. Sebab kata dia, pemuda harus jadi subjek sentral dalam agenda pembangunan Indonesia.
“(Gagasan) kedua, pemuda berada pada posisi seharusnya, yaitu subjek penggerak kemajuan. Melibatkan pengakuan dan pemberdayaan pemuda dalam berbagai aspek pembangunan,” papar dia.
Selanjutnya, ide ketiga yaitu pembangunan pemuda yang harus mengedepankan penguatan individu sosial berbasis kolektivitas dan perserikatan. Yakni kolaborasi dan solidaritas antar pemuda sebagai landasan kuat utuk mencapai kemajuan bersama.
“Keempat, diperlukan narasi tunggal kepemudaan yang dirumuskan secara bersama oleh pemerintah sebagai pembuat regulasi. Hal ini penting agar setiap upaya pembangunan pemuda memiliki arah dan tujuan yang konsisten,” ucap dia.
Arief lalu menambahkan dua poin penting dalam gagasannya mengenai perjalanan menuju Indonesia Emas 2045 yaitu pendidikan dan organisasi. Pertama yakni pendidikan menjadi fondasi utama dalam pembentukan karakter dan potensi individu.
“Budaya Minangkabau memberikan pendidikan yang berkualitas dapat mengembangkan kemampuan intelektual, moral, dan sosialnya. Pendidikan menciptakan dasar yang kuat bagi perkembangan individu, memungkinkannya untuk memberikan kontribusi positif dalam masyarakat,” ungkap Arief.
Poin kedua kata Arief yakni organisasi dianggap sebagai sarana untuk mengaktualisasikan nilai-nilai yang diperoleh melalui pendidikan. Pasalnya kata Arief, melalui keterlibatan dalam organisasi, seseorang dapat menerapkan pengetahuannya, mengasah keterampilan kepemimpinan, dan membangun jaringan yang kuat.
“Organisasi menjadi tempat bagi pengembangan potensi individu dan kolaborasi untuk mencapai tujuan bersama,” ungkap Arief.
Dalam upaya mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, Arief juga mengajak orang muda bahu membahu dan berkolaborasi tanpa memandang suku, agama, atau ras dan menyatukan tekad dan semangat, membina kerja sama yang harmonis untuk menciptakan Indonesia yang maju, adil, dan berbudaya.
“Terima kasih atas partisipasi dan dedikasi kita semua. Semoga kita dapat menjadi bagian dari gerbong pemuda yang membawa Indonesia menuju masa emas pada tahun 2045.”
“Dengan kolaborasi yang kuat, semangat kebersamaan, dan upaya bersama, kita dapat meraih prestasi gemilang bagi bangsa dan negara. Sukses untuk perjalanan kita menuju masa depan yang lebih cemerlang dan berkeadilan,” tutupnya. (rdr)