LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat produksi padi di daerah itu berkurang dari 427.075,7 ton pada 2021 menjadi 365.022 ton 2022 akibat hama tikus dan wereng coklat yang menyerang.
“Produksi padi itu berkurang sebanyak 62.053,7 ton pada 2022 dibandingkan 2021,” kata Kepala Dinas Pertanian Agam, Afniwirman didampingi Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Agam, Eriyanto di Lubukbasung, Rabu.
Ia mengatakan, berkurangnya produksi padi selama 2022 akibat hama tikus melanda sawah petani di 16 kecamatan seluas 305,82 hektare.
Hama tikus itu menyerang lahan pertanian dengan kondisi ringan, sedang dan berat. Namun hama tikus tersebut telah dikendalikan bersama petani setempat. “Penanganan hama tikus itu telah kita lakukan secara terus menerus, sehingga serang dikendalikan,” katanya.