AGAM, RADARSUMBAR.COM – Direktur Penyaluran Dana, Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Nining Ngudi Purnamaningtyas mengatakan pohon besar berusia sekitar ratusan tahun di Koto Malintang, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam bisa menarik wisatawan berkunjung ke daerah itu dalam meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.
“Pohon yang begitu besar dengan usia cukup tua membuat orang tertarik datang ke lokasi. Ini sama seperti di Sumatera ada harimau, Nusa Tenggara Timur ada badak dan Sumatera lainnya ada badak yang tidak ada di tempat lain yang harus dijaga,” katanya di Lubukbasung saat meninjau pohon besar itu.
Dia mengapresiasi masyarakat dalam menjaga pohon tersebut sampai besar di lahan mereka dan ini sangat penting berdampingan dengan kawan-kawan yang bergerak di konservasi dan kehutanan.
Pengembangan wisata penting, karena bisa memanfaatkan bukan kayu, tetapi jangan lupa wisata yang dikembangkan itu objeknya apa dan dijaga apa.
Namun dalam pembangunan destinasi wisata harus perlu diperhatikan rambu-rambu dan dampak lingkungan.
“Jalan yang bakal dibangun menuju lokasi itu tidak harus yang besar dan akses ada, tetapi bagaimana masyarakat mengantisipasi dampak positif dalam pembangunan itu nantinya,” katanya.
Ia menambahkan, di lokasi pohon besar ada juga potensi yang tidak diketahui seperti rangkong, satwa lain dan tanaman yang dilindungi.