“Pembersihan yang dilakukan adalah pembersihan longsor yang menutup jalan sebagai akses keluar masuk masyarakat dan itu merupakan akses satu-satunya,” kata Ichwan.
Ichwan mengatakan, pihaknya mendapatkan sembilan titik longsor yang berakibat putus atau tertimbunnya ruas jalan provinsi, Simpang Gudang-Padang Lua, dan jalan Kabupaten, Muko-muko hingga Sungai Batang.
“Kami juga dapat laporan beberapa rumah terkena material longsor, kemudian ada informasi ada pasangan suami istri (pasutri) terjebak di material longsor,” katanya.
Untuk pencarian dan evakuasi, katanya, dilakukan sejak pagi dengan membagi dua tim, yakni tim pembersihan dan tim pencarian korban terdampak longsor.
“Hari ini ditemukan satu orang meninggal dunia, laki-laki, hasil keputusan tim gabungan kami lanjutkan pencarian korban kedua pada Sabtu (15/7/2023). Fokus kami pencarian korban yang belum ditemukan dan pembersihan ruas jalan kabupaten,” katanya.
Ichwan mengatakan, tim pembersihan sudah membuka jalan dari Muko-muko hingga Sungai Tampang.
“Sabtu ini kami lakukan pembersihan jika memungkinkan itu dilakukan hingga ke Sungai Batang. Terkait persoalan listrik dan segala macam, kami juga sudah berkoordinasi dengan PLN, karena itu wewenang mereka. Pihak PLN juga sudah survei untuk pendataan jaringan listrik yang rusak di daerah tersebut,” katanya.
Selain itu, BPBD Kabupaten Agam juga memulai tahapan asesmen atau pendataan bagi korban terdampak banjir dan longsor di Kecamatan Tanjung Raya
“Di Kabupaten Agam khususnya, yang terdampak cukup parah itu di Tanjung Raya, kami tidak menerima di Kecamatan lain adanya peristiwa, sejauh ini laporan baru dari Tanjung Raya, termasuk Batu Nanggai dan Muko Jalan itu kami lakukan pembersihan secara bertahap hingga semuanya sudah bisa terbuka lagi,” tuturnya.
Dalam melakukan pembersihan, BPBD Kabupaten Agam dibantu oleh tiga alat berat, baik dari Kabupaten dan Provinsi tergantung status ruas jalan.
“Untuk pencarian, kami cukup terbantu oleh Tim SAR gabungan seperti Basarnas, TNI, Polri, PMI, KSB, serta sejumlah insan kebencanaan,” tuturnya. (rdr)