“Presentase realisasi belanja semester satu sebesar 37 persen dan mengalami kenaikan sebesar lima persen dibanding semester satu tahun sebelumnya hanya Rp470 miliar atau 22 persen,” katanya.
Ia menambahkan, realisasi pendapatan pada semester satu 2023 sebesar Rp638 miliar dengan rincian pendapatan asli daerah sebesar Rp71,1 miliar, pendapatan transfer sebesar Rp567,3 miliar yang bersumber dari pendapatan transfer pemerintah pusat dan transfer antar pemerintah daerah.
Berdasarkan data per 7 Agustus 2023, realisasi PAD Agam sebesar Rp76,6 miliar atau 36,3 persen dari target Rp210,8 miliar.
Kemudian untuk realisasi pendapatan sebesar Rp773,3 miliar atau 52,6 persen.
Sedangkan realisasi belanja daerah per 7 Agustus 2023 telah mencapai Rp723,5 miliar atau 46,37 persen dengan rincian belanja operasi sebesar Rp586,3 miliar atau 49,3 persen, belanja modal Rp29,5 miliar atau 15,65 persen, belanja tidak terduga Rp8 miliar atau 71,79 persen, dan belanja transfer sebesar Rp99,7 miliar atau 57,68 persen.
Terkait penyerapan anggaran tersebut, pihaknya telah melakukan berbagai upaya termasuk menyurati OPD terkait untuk segera melakukan percepatan realisasi khususnya DAK fisik dan non fisik. Serta DAU yang ditentukan, karena akan ada sanksi jika mengalami keterlambatan sesuai dengan ketentuan regulasi.
“Diharapkan kepada SKPD selaku pengguna anggaran agar segera melalukan akselerasi penyerapan anggaran kedepan, terutama belanja modal yang masih sangat rendah penyerapannya,” katanya. (rdr/ant)