Angka ini memberikan sinyal ekonomi Agam secara berlahan mulai bangkit dari resesi ekonomi akibat pandemi pada dua tahun sebelumnya,
Setelah itu, laju pertumbuhan ekonomi Agam yang berada di angka 4,21 persen dan peningkatan PDRB perkapita Kabupaten Agam Atas Dasar Harga Belaku (ADHB) dari tahun sebelumnya.
“PDRB perkapita 2022 sebesar 44,05 juta rupiah atau meningkat sebesar 39,96 persen,” sebutnya.
Ia menambahkan, angka penduduk miskin Agam menurun dari 34,26 ribu jiwa menjadi 31,33 ribu jiwa atau turun sebesar 9,53 persen dari tahun 2021.
Tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Agam yang juga mengalami penurunan dari 5,06 persen menjadi 4,93 persen.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Agam yang menunjukkan kencenderungan mengalami peningkatan pada lima tahun terakhir. Pada 2018, IPM Agam dikisaran angka 71,7. pada 2022 bergeser menjadi 73,29.
Hal ini menurutnya, menggambarkan kebijakan pemerintah daerah memberikan dampak positif terhadap kualitas pembangunan manusia.
“Berdasarkan kondisi ekonomi makro tersebut, maka pada 2024 kita berupaya untuk memperbaiki dan meningkatkan capaian dengan program dan kegiatan yang tepat yang sudah disusun dalam rencana kerja pembangunan daerah 2024,” katanya. (rdr/ant)