Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi masyarakat tidak memasuki dan melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi (Kawah Verbeek).
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah aliran bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
“Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit,” pungkasnya.
Pemerintah Kabupaten Agam juga telah memperpanjang masa siaga darurat Marapi hingga 24 Maret 2024. Tiga Posko siaga dipastikan tetap berdiri di sekitar lereng Marapi. (rdr/ant)