Laksanakan Program P4GN, Polresta Bukittinggi Bentuk Kampung Bebas Narkoba

Jam Gadang Bukittinggi. (Foto: Dok. Antara/Al Fatah)

BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM – Dalam upaya memerangi peredaran narkoba di wilayah hukumnya, Polresta Bukittinggi, Sumatera Barat membentuk Kampung Bebas Narkoba di daerah setempat yang sebelumnya telah diinisiasi Mabes Polri.

“Kampung bebas narkoba yang diinisiasi oleh Mabes Polri tersebut, dilakukan dalam rangka mengimplementasikan program Quick Wins Presisi Triwulan III tahun 2023, dan akan diperlombakan di tingkat Polda Sumatera Barat nantinya,” kata Kasat Reserse Narkoba Polresta Bukittinggi, AKP Syafri, Minggu.

Ia mengatakan, Kampung Bebas Narkoba yang berada di Kelurahan Campago Ipuah Kecamatan Mandiangin Koto Selayan merupakan wilayah yang memiliki kemampuan, kemandirian, dan sinergitas dengan instansi terkait dalam pelaksanaan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Syafri menargetkan, lomba Kampung Bebas Narkoba ini dapat memberikan dampak positif terhadap keamanan, ketertiban, dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut, dan tentunya Polresta Bukittinggi mengharapkan partisipasi seluruh pihak dan masyarakat Kelurahan Campago Ipuah.

“Tujuan utama lomba ini adalah mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam memerangi narkoba, dengan melibatkan komunitas dan pemangku kepentingan lokal, diharapkan bisa terbentuk kesadaran kolektif dan sikap anti-narkoba di lingkungan kampung,” katanya menjelaskan.

Ia mengatakan melalui lomba ini masyarakat dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bahaya narkoba dan pentingnya melibatkan diri dalam mewujudkan lingkungan bebas dari peredaran narkoba.

“Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polresta Bukittinggi,” katanya.

Dalam memantapkan lomba sambung Syafri, ada beberapa kegiatan yang dilakukan, diawali melaksanakan goro bersama masyarakat, kedepan tentu ada kegiatan lainnya guna mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkoba, mengidentifikasi dan mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan narkoba di masyarakat.

“Melalui lomba ini, Polresta Bukittinggi berharap akan tercipta efek domino yang positif, dengan masyarakat yang lebih sadar akan bahaya narkoba dan bersama-sama menjaga keamanan serta ketertiban wilayah,” kata Syafri.

Melalui sinergi antara kepolisian dan masyarakat, Syafri berharap, dapat mewujudkan kampung-kampung bebas narkoba, yang pada akhirnya akan memberikan manfaat jangka panjang bagi seluruh masyarakat.

Lurah Campago Ipuah, Wisnaldi juga sangat mendukung program Kampung Bebas narkoba tersebut, dan siap mewujudkan hal itu bersama peran tokoh masyarakat, niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang, dan seluruh masyarakat.

“Kami menargetkan Kelurahan Campago Ipuah bersih dari narkoba, dan siap bersinergi, serta mendukung program Polresta Bukittinggi, dengan memaksimalkan pengawasan peredaran narkoba, dan mengingatkan masyarakat untuk tidak bersentuhan dengan narkoba tersebut,” katanya.

Wisnaldi menambahkan, dengan turunnya Satresnarkoba Polresta ke Kelurahan Campago Ipuah dan mendirikan Kampung Bebas Narkoba, hendaknya masyarakat semakin paham akan bahaya dari peredaran narkoba, yang dapat merusak para penggunanya.

Sementara itu Tokoh Masyarakat Surau Gadang Kelurahan Campago Ipuah Rahmat Efendi Datuak Rang Kayo Sati, mendukung program Kampung Bebas Narkoba ini, dan mengucapkan terima kasih pada Polresta Bukittinggi yang telah menunjuk daerah kami, semoga ini dapat menjadi komitmen bersama dalam upaya memberantas peredaran narkoba.

“Sebelumnya tokoh masyarakat telah bergerak, berupaya memberantas peredaran narkoba, tentu tanpa adanya dukungan dari kepolisian hasilnya tidak akan berjalan maksimal,” kata dia. (rdr/ant)

Exit mobile version