Kapolresta Bukittinggi juga menekankan pentingnya perilaku profesional dan netral pada setiap tahap pemilu, mulai dari tahap kampanye, masa tenang hingga hari pemilihan.
Anggota kepolisian diinstruksikan untuk tidak memberikan perlakuan khusus kepada partai politik atau calon tertentu, dan menjaga keseimbangan dalam penegakan hukum.
“Kita harus tetap netral dan melaksanakan tugas dengan penuh integritas serta professionalisme. Partisipasi masyarakat dalam pemilu harus dihargai dan dilindungi” kata Kapolresta Bukittinggi.
Dengan adanya instruksi ini, diharapkan anggota kepolisian di Bukittinggi dapat menjadi contoh yang baik dalam menjaga netralitas dalam konteks pemilu.
“Keberhasilan pemilu yang adil dan bebas dari intervensi politik sangat bergantung pada keterlibatan semua pihak, termasuk lembaga kepolisian yang menjalankan peran penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” pungkasnya. (rdr/ant)