AROSUKA, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Solok, Sumatera Barat menggelar pelatihan bagi 40 penggiat wisata dan perangkat nagari (desa) untuk menjadi pemandu wisata gua yang mampu meningkatkan daya saing destinasi wisata di daerah setempat.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, Dinas Pariwisata Kabupaten Solok, Riadana Reka di Solok, Selasa menyebutkan bahwa Kabupaten Solok memiliki 14 objek wisata gua yang tersebar di berbagai daerah, sehingga menjadi potensi besar untuk dikembangkan.
Oleh karena itu, para pemandu wisata dapat memberikan pengalaman yang lebih baik kepada wisatawan yang berkunjung.
“Di Kabupaten Solok, terdapat 14 objek wisata gua yang tersebar di beberapa daerah,” ujar Riadana.
Ia mengatakan sebelumnya Pemkab Solok juga telah menggelar pelatihan mengenai pemandu wisata gua yang diikuti 40 peserta yang berasal dari penggiat wisata dan perangkat nagari.
Para peserta akan diberikan pelatihan baik secara teori maupun praktek untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam memandu wisata gua.
Acara tersebut didanai oleh DAK nonfisik Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tahun 2024, sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mendorong pengembangan pariwisata di Kabupaten Solok.
Ia berharap dengan adanya pelatihan tersebut para pemandu wisata gua di Kabupaten Solok akan lebih kompeten dan dapat mempromosikan destinasi wisata gua yang ada, sehingga semakin banyak wisatawan yang tertarik untuk berkunjung ke daerah itu..
Di samping itu, Ketua TP-PKK Kabupaten Solok Emiko Epyardi mengungkapkan kebanggaannya atas potensi alam Kabupaten Solok yang luar biasa dan dampaknya terhadap perekonomian masyarakat.
“Alhamdulillah, kita dianugerahi dengan potensi alam yang luar biasa, dan ini berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat kita di Kabupaten Solok,” ujar Emiko.
Beliau juga mencatat lonjakan kunjungan wisatawan selama libur Idul Fitri yang baru lalu, yang menunjukkan meningkatnya minat wisatawan terhadap destinasi di Kabupaten Solok.
“Pada libur Idul Fitri kemarin, jumlah wisatawan kita mengalami lonjakan kunjungan dari tahun sebelumnya,” ujarnya.
Emiko menyoroti pentingnya pengembangan wisata gua sebagai salah satu kekayaan alam yang dimiliki Kabupaten Solok, mengingat tidak banyak daerah yang memiliki destinasi wisata gua.
“Salah satu wisata kita yang perlu dikembangkan adalah wisata gua, karena tidak banyak daerah yang dianugerahi wisata alam yang satu ini,” ujarnya.
Ketua TP-PKK juga menyampaikan terima kasih kepada semua penggiat wisata yang telah berkontribusi untuk pengembangan wisata di Kabupaten Solok.
“Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh penggiat wisata yang sudah rela berkontribusi untuk wisata kita yang ada di Kabupaten Solok,” ucap Emiko. (rdr/ant)