SOLOK, RADARSUMBAR.COM – Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Solok Hafni Hafiz mendorong pemerintah daerah setempat serius dalam menertibkan para pengelola dan pemilik objek wisata yang masih nakal atau melanggar aturan.
“Salah satu pelanggaran yang dilakukan adalah tidak tegas dalam menerapkan peraturan terhadap pengunjung yang hendak menikmati indahnya pemandangan alam yang disuguhkan di kawasan danau kembar, Kabupaten Solok,” kata Ketua Fraksi Gerindra Solok ini di Alahan Panjang, Jumat.
Lebih lanjut, ia mengatakan pelanggaran tersebut berupa adanya pembiaran pasangan muda-mudi yang tidak halal menginap di tempat penginapan salah satu objek wisata perkemahan.
“Tentu ini tidak sesuai dengan konsep wisata syariah yang kita besar-besarkan selama ini. Di mana saat ini tampak seakan-akan dihalalkan saja orang untuk berbuat maksiat di daerah kita. Hal ini membuat masyarakat setempat pun menjadi resah,” katanya.
Menurutnya wisata syariah perlu diterapkan lagi agar masyarakat setempat menjadi nyaman dan lingkungan pun aman dari pulang-pulang kemaksiatan.
“Menurut saya konsep wisata syariah tidak mesti pengelola harus berpakaian syar’i layaknya bercadar dan berjilbab dalam, bukan. Akan tetapi lebih ke konsep dan penerapan aturan yang ditegakkan.”
“Di mana pengelola harus mengedepankan agar objek wisata itu jauh dari kemaksiatan. Seperti contohnya setiap pengunjung yang berpasangan masuk ke salah satu objek wisata wajib memperlihatkan bukti seperti buku nikah,” ujar dia.
Lebih lanjut Hafiz mengatakan bahwa sampai saat ini telah banyak keluhan dari masyarakat setempat yang menginginkan pengelola objek wisata tersebut segera ditertibkan sehingga masyarakat kembali nyaman.