“Bantuan PMT ini diberikan selama 6 bulan. Selama pemberian PMT, kami pun akan pantau dan evaluasi hasilnya. Mudah-mudahan, bantuan ini dapat menurunkan angka stunting.”
“Begitu juga dengan bantuan penyediaan sarana air bersih yang diharapkan dapat mencegah kelahiran anak stunting. Sebab, tidak akan pernah turun angka stunting kalau sanitasi dan air bersih tidak dibereskan,” katanya.
Terkait dengan dipilihnya Nagari Labuah Panjang sebagai tempat untuk menyukseskan program Presiden Jokowi, Istri Dirut PT Semen Padang Asri Mukhtar Dt. Tumangguang Basa itu menyampaikan bahwa di Nagari Labuah Panjang ini, persentase angka stuntingnya cukup tinggi.
Oleh sebab itu, perlu kolaborasi bersama. Karena, untuk penanganan stunting ini harus dilakukan secara serentak dan komprehensif.
“Penanganan stunting tidak bisa PMT saja, akses sanitasi dan air bersihnya juga harus diperbaiki. Makanya, kami pun melibatkan Semen Padang untuk membereskan persoalan sanitasi dan air bersihnya.”
“Alhamdulillah dibantu. Semoga, bantuan ini dapat menurunkan angka stunting di Labuah Panjang,” ungkap Guru Besar Fakultas Kedokteran Unand itu. (rdr)