“Nantinya masyarakat selingkar danau, dengan kesepakatan bersama bisa membangun reservat lain sehingga kelangsungan populasi ikan bilih bisa terus terjaga,” katanya.
Selain pembangunan reservat, langkah antisipasi yang dilakukan DKP Sumbar untuk menjaga populasi ikan bilih adalah dengan melakukan razia alat tangkap ilegal yang digunakan oleh oknum nelayan.
Razia itu diikuti dengan edukasi serta pemberian bantuan alat tangkap yang lebih ramah lingkungan dan sesuai dengan aturan.
Danau Singkarak merupakan salah satu danau yang berada di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Ikan endemik Danau Singkarak yaitu bilih, menjadi salah satu komoditas favorite bagi wisatawan sebagai lauk yang langsung disantap di banyak rumah makan di sekeliling danau. Ikan bilih yang dikeringkan juga sering dijadikan buah tangan oleh wisatawan. (rdr/ant)