Pimpin Pembahasan KUA-PPAS Kabupaten Solok 2022, Dodi Hendra Minta Prioritaskan Anggaran untuk Masyarakat

Dodi berharap agar serius dan fokus melakukan pembahasan tanpa ada kepentingan pribadi dan golongan

Ketua DPRD Kabupaten Solok Dodi Hendra memimpin rapat pembahasan KUA-PPAS tahun 2022 di Axana Hotel Padang. (net)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Ketua DPRD Kabupaten Solok Dodi Hendra memimpin rapat pembahasan KUA-PPAS tahun 2022. Agenda yang dijadwalkan pada 12-15 Oktober 2021 di Axana Hotel Padang secara resmi dibuka pada Selasa, (12/10/2021) malam.

Selain diikuti oleh anggota Banggar DPRD Kabupaten Solok, rapat ini juga diikuti oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Solok. Usai dibuka secara resmi Selasa malam dan menyelesaikan beberapa agenda awal, rapat diskors hingga Rabu pagi untuk dilakukan pembahasan. Menurut Dodi Hendra, kegiatan ini sangat berpengaruh terhadap kemajuan Kabupaten Solok ke depan.

“Rancangan KUA-PPAS menerjemahkan perencanaan strategis jangka menengah (RPJMD dan Renstra-SKPD) ke dalam rencana program, kegiatan dan sub kegiatan serta penganggaran tahunan. Rancangan KUA-PPAS menjembatani sinkronisasi dan harmonisasi rencana tahunan dengan rencana strategis serta mengoperasionalkan rencana strategis ke dalam langkah-langkah tahunan yang lebih konkret dan terukur untuk memastikan tercapainya rencana pembangunan jangka menengah. Oleh karena itu, kita harus membahas ini dengan sebaik mungkin demi kepentingan masyarakat ke depan,” ungkap Dodi, Selasa (12/10/2021) malam usai kegiatan.

Kepada para peserta, Dodi berharap agar serius dan fokus melakukan pembahasan tanpa ada kepentingan pribadi dan golongan. Dodi menegaskan bahwa kepentingan rakyat adalah di atas segalanya.

Meski dalam agenda serius, usai menskors sidang, Dodi membacakan sebuah pantun yang sempat mengocok perut para peserta tertawa dan bertepuk tangan dengan pembawaannya yang kocak.

“KUA-PPAS tersusun bersih
Kepentingan pribadi tidak melekat
Cukup sekian dan terima kasih
Prioritaskan anggaran untuk masyarakat,” sebut Dodi.

Meski terkesan datar, diakhir pantunnya Dodi menambahkan “walaupun pokir Ketua DPRD tidak diangkat”, hal ini sontak membuat para peserta tertawa dan bertepuk tangan hingga membuat suasana yang tadinya serius seakan cair mendengar aksi kocak ketua DPRD ini membacakan pantun. (*/rdr)

Exit mobile version