“Kenapa kami pakai tagline membangun lebih cepat? Karena kita ingin Limapuluh Kota ini out off the box. Membangun infrastruktur dan kultur berbarengan, dengan skala besar. Kami mampu untuk itu,” jelas Deni dan Riko.
Apalagi kata Deni, dengan tegak lurus ke kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto, dia yakin Limapuluh Kota sebagai etalase Sumbar akan dibangun besar-besaran menggunakan APBN.
“Kami mundur menjadi anggota DPRD dan maju menjadi Calon Bupati , karena kami punya akses langsung ke Pusat. Limapuluh Kota butuh ini,” urai Deni Asra.
GDR menyebut, sejak ditetapkannya nomor urut oleh KPUD Limapuluh Kota maka mulai hari itu juga dia akan lebih total turun menjemput kemenangan bersama masyarakat.
Sekedar diketahui, saat pencabutan nomor urut, Deni-Riko mendapat nomor 1. Sedangkan, Safaruddin-Sahladi nomor urut 2, Safni-Rito nomor urut 3 dan RKN-Ferizal Ridwan nomor urut 4. (rdr)