SARILAMAK, RADARSUMBAR.COM – Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas II Non TPI Agam melakukan sosialisasi keimigrasian untuk memberikan pemahaman dan petunjuk teknis terkait pendaftaran kewarganegaraan bagi anak berkewarganegaraan ganda terbatas di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Jumat.
“Untuk periode pertengahan 2024, kami mendata beberapa warga berpotensi dwikewarganegaraan di daerah kerja Kanim Agam hingga perlu kerjasama seluruh pihak diawali sosialisasi permasalahan ini termasuk Limapuluh Kota,” kata Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Agam, Budiman Hadiwasito.
Sosialisasi diikuti mitra kerja keimigrasian dari unsur pemerintah daerah Kabupaten Limapuluh Kota dengan narasumber dari Kantor Wilayah Kemenkumham Sumbar.
Limapuluh Kota yang berbatasan dengan Provinsi Riau menjadi salah satu dari delapan daerah kerja Kanim Agam selain Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Agam, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, Kota Bukittinggi dan Kota Payakumbuh.
Kepala Kakanim Agam mengatakan melalui Undang-Undang (UU) Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan RI, Indonesia hanya mengenal kewarganegaraan tunggal, dan kewarganegaraan ganda terbatas.
“Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2022 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 2 tahun 2007 tentang Tata Cara Memperoleh, Kehilangan, Pembatalan, dan Memperoleh Kembali Kewarganegaraan Republik Indonesia, masyarakat dimudahkan pengurusan dan biayanya, ini berlaku hingga Mei 2024,” kata Budiman.
Ia menyampaikan, Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki kewarganegaraan ganda terbatas adalah anak hasil perkawinan campuran antara WNI dan Warga Negara Asing (WNA).
Namun ketika anak tersebut telah berusia 18 tahun atau paling lambat 21 tahun harus memilih apakah akan menjadi WNI atau WNA.
“Memilih kewarganegaraan bagi anak hasil perkawinan campur harus dilakukan, ancamannya adalah dideportasi, ini menjadi dilema juga bagi kita semua karena harus mengusir mereka yang telah lama hidup bersama. Untuk itu sosialisasi ini mutlak harus disampaikan ke masyarakat sebelum mereka harus terusir,” katanya.