“Kali ini ada sebanyak 30 orang warga binaan yang mengikuti pelatihan pembinaan kemandirian membuat meubel meja kantor, kursi, dan lain sebagainya,” ujarnya.
Ia mengatakan saat pelatihan warga binaan diberikan pengarahan dan teori bagaimana membuat meja dan kursi yang merupakan bagian dari kebutuhan yang bernilai jual.
“Pelatihan yang telah selesai pada 18 Februari 2023 ini bekerja sama dengan CV. Asprindo Perkasa dengan mengusung tema mewujudkan warga binaan pemasyarakatan yang kreatif, inovatif, unggul dan produktif,” kata dia.
Menurutnya hasil pelatihan mebel dari warga binaan lapas Suliki akan memiliki ciri khas tersendiri serta harga yang terjangkau, dan hasilnya pun akan dipamerkan dan dipasarkan di wilayah Kabupaten Limapuluh kota.
“Harapan kita dengan pelatihan yang diberikan, warga binaan kita saat kembali kembali ke masyarakat sudah memiliki kemampuan untuk melakukan hal-hal yang positif,” ujarnya.
Ke depan, kata dia, Lapas Suliki akan mencoba untuk menggandeng banyak pihak untuk dapat memberikan pelatihan kepada warga binaan. (rdr/ant)