Seteru Guru vs Murid di Limapuluh Kota Berakhir Damai, Disdik Ungkap Hal Ini

Afri mengatakan, akar permasalahan yang terjadi antara guru dan murid itu hanya miskomunikasi dan salah paham.

Guru yang terlibat ribut dengan pelajar SD di Kabupaten Limapuluh Kota meminta maaf. (Foto: Dok. Istimewa)

Guru yang terlibat ribut dengan pelajar SD di Kabupaten Limapuluh Kota meminta maaf. (Foto: Dok. Istimewa)

SARILAMAK, RADARSUMBAR.COM – Permasalahan antara guru dan murid di SD Negeri 07 Sariak Laweh, Suayan, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar) berakhir damai.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Limapuluh Kota, Afri Efendi.

“Sudah, mereka sudah berdamai dan sudah ada video klarifikasinya,” kata Afri kepada Radarsumbar.com via seluler, Selasa (18/7/2023) sore.

Afri mengatakan, akar permasalahan yang terjadi antara guru dan murid itu hanya miskomunikasi dan salah paham.

“Mungkin si guru ini entah memancing emosi si anak, entah apa, yang jelas si anak juga salah berkata kotor seperti itu, jadi tidak ada yang benar, tidak ada yang salah juga,” katanya.

Pelajar yang terlibat keributan itu, kata Afri, merupakan siswa kelas 6 yang baru naik tingkat. Sementara sang guru mengajar di kelas 4.

“Permasalahan ini sudah selesai dan disaksikan oleh seluruh pihak sekolah, pemuka masyarakat, Kenagarian, Komite Sekolah, wali murid, Korwil dan saya sendiri,” katanya.

Hasil pemeriksaan lainnya, terungkap bahwa oknum guru itu juga diminta pindah ke sekolah lain untuk mengajar, untuk menghindari peristiwa serupa kembali terulang.

“Itu permintaan masyarakat, namun kami evaluasi terlebih dahulu, dia ini berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN), baru empat tahun mengajar di SD tersebut, dia orang Padang,” katanya.

Menurut Afri, perpindahan seorang guru harus berdasarkan penilaian dari bidang terkait dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Limapuluh Kota.

“Namun, indikasi mengarah ke sana ada, kami evaluasi terlebih dahulu. Saya berharap (kejadian) ini yang pertama dan terakhir, saya sudah perintahkan seluruh guru agar bersikap lebih baik, humanis dan komunikatif terhadap peserta didiknya,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, aksi tidak terpuji ditunjukkan seorang pelajar SD dengan berkata kasar hingga menantang duel sang guru.

Informasinya, peristiwa memalukan itu terjadi di kawasan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar.

Dalam video yang beredar, pelajar SD berjenis kelamin laki-laki tersebut terlihat berkata kasar usai ditegur oleh sang guru.

“Cubo ulang liak? (Coba ulang lagi?),” tanya guru tersebut.

“Eh p****k yo,” ucap murid tersebut.

Tidak hanya berkata kasar, sang murid juga terlihat menendang pintu salah satu kelas dan mengajak sang guru tersebut berduel.

“Tanganilah, tangani, ulang. Tinjulah, tinju. (Hajar saja, hajar, ulangi),” sahut sang guru. (rdr)

Exit mobile version