Ricardo mengatakan, pada saat korban bersama masyarakat setempat membersihkan material, tiba-tiba terjadi longsor susulan yang menimpa korban.
“Sehingga korban tertimbun dan meninggal dunia,” kata eks Kapolres Sawahlunto tersebut.
Saat ini, korban telah dievakuasi oleh masyarakat setempat dan korban dimandikan untuk dibawa ke rumah duka di Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar.
Hingga saat ini, petugas gabungan masih membersihkan sisa material longsor yang menutup total jalur Sumbar-Riau sejak Selasa (26/12/2023) pagi.
Longsor terjadi akibat hujan yang terjadi sejak Senin (25/12/2023), sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota, Rahmadinol. (rdr)