Korban Tertimpa Longsor di Jalur Sumbar-Riau Ternyata Sempat Bantu Warga, Ini Kronologi dan Identitasnya

Korban berasal dari Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar.

Kapolres Limapuluh Kota, AKBP Ricardo Condrat Yusuf bersama petugas gabungan mengevakuasi jasad pria yang meninggal tertimpa longsor saat membantu warga. (Foto: Dok. Polres Limapuluh Kota)

Kapolres Limapuluh Kota, AKBP Ricardo Condrat Yusuf bersama petugas gabungan mengevakuasi jasad pria yang meninggal tertimpa longsor saat membantu warga. (Foto: Dok. Polres Limapuluh Kota)

SARILAMAK, RADARSUMBAR.COM – Seorang pemuda bernama Danny Diago (45) meninggal dunia usai tertimpa material longsor di jalur Sumbar-Riau pada Selasa (26/12/2023) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

Pria asal Jorong Bukit Gombak, Nagari Baringin, Kecamatan Limo Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) sempat membantu warga membersihkan material longsor sebelum nyawanya melayang.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Limapuluh Kota, AKBP Ricardo Condrat Yusuf mengatakan, kejadian berawal di saat korban berangkat dari Batusangkar dengan anaknya menuju Kota Pekanbaru dengan menggunakan mobil.

Sesampainya di Jorong Polong Duo Nagari Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar atau Tempat Kejadian Perkara (TKP) perjalanan korban terhambat akibat peristiwa bencana alam tanah longsor.

“Kemudian korban berhenti dan ikut membantu masyarakat Jorong Polong Duo untuk membersihkan material tanah longsor yang menutupi badan jalan,” katanya.

Ricardo mengatakan, pada saat korban bersama masyarakat setempat membersihkan material, tiba-tiba terjadi longsor susulan yang menimpa korban.

“Sehingga korban tertimbun dan meninggal dunia,” kata eks Kapolres Sawahlunto tersebut.

Saat ini, korban telah dievakuasi oleh masyarakat setempat dan korban dimandikan untuk dibawa ke rumah duka di Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar.

Hingga saat ini, petugas gabungan masih membersihkan sisa material longsor yang menutup total jalur Sumbar-Riau sejak Selasa (26/12/2023) pagi.

Longsor terjadi akibat hujan yang terjadi sejak Senin (25/12/2023), sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota, Rahmadinol. (rdr)

Exit mobile version