Pemkab Kepulauan Mentawai Diminta Terus Tetapkan Skala Prioritas demi Percepatan Pembangunan

Tujuan utama mengundang langsung pihak Kementerian ke Sumbar, tentu saja untuk melihat potensi yang luar biasa itu.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengatakan Kabupaten Kepulauan Mentawai memiliki segenap potensi dan sumber daya mumpuni. (Foto: Dok. Adpim)

Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengatakan Kabupaten Kepulauan Mentawai memiliki segenap potensi dan sumber daya mumpuni. (Foto: Dok. Adpim)

TUA PEJAT, RADARSUMBAR.COM – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Mentawai terus menetapkan skala prioritas dalam pembangunan dan penanganan masalah, serta memaksimalkan potensi luar biasa yang dimiliki oleh daerah tersebut.

“Kita harus senantiasa menetapkan skala prioritas dalam pembangunan. Sebab, ini penting untuk memaksimalkan sinergi dan kolaborasi antar pemerintah, dalam menangani segenap permasalahan yang ada di daerah,” kata Mahyeldi di Pantai Mapaddegat, Dusun Mappadegat, Desa Tua Pejat, Sipora Utara, Rabu (28/2/2024) malam.

Ia mengatakan, Kabupaten Kepulauan Mentawai memiliki potensi luar biasa, baik di bidang pariwisata, potensi perikanan, hingga pertanian.

Oleh karena itu, Pemprov Sumbar bersama empat perwakilan Kementerian dari pusat hadir langsung ke Mentawai untuk merumuskan strategi pemaksimalan segenap potensi yang ada, sekaligus mencari solusi atas permasalahan yang ada.

“Tujuan utama mengundang langsung pihak Kementerian ke Sumbar, tentu saja untuk melihat potensi yang luar biasa itu,” kata Mahyeldi.

Sementara itu di sisi lain, Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak, mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas perhatian Pemprov Sumbar dan Pemerintah Pusat untuk kabupaten yang dipimpinnya.

“Semoga cuaca hujan yang terjadi seharian ini membawa berkah bagi masyarakat Mentawai, melalui kunjungan jajaran Pemprov Sumbar dan Pemerintah Pusat untuk rapat koordinasi terkait pembangunan dan akselerasi yang perlu dilakukan untuk mengeluarkan kabupaten ini dari status tertinggal,” tutur Fernando. (rdr)

Exit mobile version