“Selama tiga tahun gerakan Basunting sudah berhasil mengumpulkan donasi dari berbagai pihak, baik swasta, BUMN, BUMD dan lintas OPD. Gerakan Basunting akan berubah nama dengan Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting),” ungkap Osman Bin Nur.
Hingga saat ini tren penurunan stunting di Kota Padangpanjang menunjukkan hasil yang baik. Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, Kota Serambi Mekkah ini berada di posisi kedua terendah di Sumatera Barat, diangka 15,8 persen.
Sementara dari Data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) Triwulan IV-2024 mencatatkan sebanyak 327 balita stunting (9,71%). Terjadi penurunan dari triwulan I-2024 sebanyak 466 balita (13,3%) dan Pemko Padangpanjang, terus berupaya menargetkan zero stunting di kota itu.
Pada rakor TPPS tersebut Pemko Padangpanjang, juga menyerahkan bantuan program Basunting kepada sejumlah sasaran, penyerahan penghargaan kepada bapak ibu asuh anak stunting atas dukungan dan partisipasi gerakan Basunting 2024 diantaranya pimpinan Cabang Bank Nagari, pimpinan Cabang Bank BRI, direktur utama BSM, Baznas, kepala Satpol PP dan Damkar, organisasi Perantau Jawa, Keluarga Pedagang Bakso Nusantara dan lembaga di Kelurahan Ekor Lubuk. (rdr/ant)
Komentar