PADANGPANJANG, RADARSUMBAR.COM – Disebut sebagai penyumbang inflasi teringgi, Menteri dalam negeri Tito Karnavian, ingatkan pemerintah daerah untuk dapat melakukan langkah pengendalian inflasi terutama pada komoditas beras. Karena beras masih menjadi komoditas yang menyumbang inflasi tertinggi di sejumlah wilayah di Indonesia.
Menyikapi hal ini pemerintah Kota PadangPanjang, melalui Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setdako, Putra Dewangga mengungkapkan Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kota Padang Panjang minggu ini berada pada angka 1,011 atau berfluktuasi sedang (naik). Komoditi utama yang berkontribusi untuk fluktuasi ini adalah beras dan cabai merah.
“Pada minggu pertama September, secara umum harga-harga 51 komoditi relatif stabil. Fluktuasi terjadi pada 12 komoditi. Tujuh komoditas mengalami kenaikan harga dan lima komoditas mengalami penurunan harga,” kata Putra.
Terkait imbauan Mendagri untuk melakukan pengecekan terhadap ketersediaan beras ke Bulog dan optimalisasi bantuan sosial, mengingat dua bulan ke depan produksi beras akan mengalami titik terendah dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, Putra Dewangga mengatakan upaya dan langkah yang akan dilakukan untuk pengendalian inflasi Kota Padangpanjang khususnya dalam pengendalian kenaikan harga beras dengan menyukseskan penyaluran beras cadangan pemerintah pada September, Oktober dan November ini.
“Kita akan tindak lanjuti hasil koordinasi dengan Bulog berupa fasilitasi kerja sama pedagang dengan Bulog untuk penyaluran beras SPHP di Padangpanjang. Serta melakukan sosialisasi gerakan stop boros pangan,” sebutnya.