PARIT MALINTANG, RADARSUMBAR.COM – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi mengatakan, niniak mamak yang diamanatkan sebagai penghulu memiliki tanggungjawab moral yang besar.
Hal tersebut disampaikan Mahyeldi saat menghadiri kegiatan Batagak Gala atau pengukuhan gelar Datuak Putiah kepada Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, Senin (24/10/2023).
Ia mengatakan, tanggungjawab itu tidak hanya terhadap anak kemenakan dan kaum yang dia pimpin tetapi juga terhadap masyarakat secara umum, sesuai dengan sumpah adat saat dilantik sebagai panghulu.
“Namun demikian bahwa perkembangan dan tantangan degradasi moral generasi muda tidak hanya menjadi beban panghulu saja, tetapi menjadi tugas kita bersama saling bersinergi, antara Pemerintah, panghulu, alim ulama, cadiak pandai dan bundo kanduang,” katanya.
Ia mengatakan, batagak gala atau malewakan penghulu perlu dimaknai secara mendalam bagaimana peran penting seorang penghulu yang diberi gelar Datuak yang merupakan gelar tertinggi di adat Minangkabau.
Selain itu, katanya, pemerintah mendukung segala upaya pelestarian nilai-nilai adat dan budaya di Sumbar, sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang (UU) nomor 17 tahun 2022 tentang Provinsi Sumbar berlandaskan ‘Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah’.