PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kepolisian Daerah Sumatra Barat (Sumbar) mengerahkan 3.000 personel Bhayangkara Pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (Bhabinkamtibmas) untuk mengawal jalannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di provinsi setempat pada 2024.
Hal itu dikatakan langsung oleh Kepala Kepolisian Daerah Sumbar Irjen Pol Suharyono usai memimpin apel pasukan Bhabinkamtibmas yang digelar di Padang, pada Kamis (17/10).
“Bhabinkamtibmas adalah unsur terdepan bagi Kepolisian yang menjadi ujung dalam melaksanakan kegiatan pencegahan dan deteksi dini,” kata Suharyono di Padang.
Ia mengatakan dengan deteksi dini itu diharapkan berbagai gangguan maupun potensi pelanggaran yang bisa mengganggu pelaksanaan Pilkada bisa diantisipasi sebelum terjadi.
Menurutnya para perosnel Bhabinkamtibmas memiliki keunggulan karena setiap hari bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Sehingga mereka mengetahui secara persis bagaimana kondisi politik, ekonomi, sosial, maupun budaya yang ada di tengah masyarakat.
Untuk diketahui Bhabinkamtibmas merupakan personel Polisi yang ditempatkan khusus di tiap desa, kelurahan atau Nagari yang ada di Sumbar.
Suharyono menjelaskan pelaksanaan tugas Bhabinkamtibmas dalam mengawal Pilkada 2024 berada pada tindakan preemtif serta preventif.
“Jadi mereka berada pada tindakan yang sifatnya mencegah, dalam Pilkada kita tidak bisa hanya berbicara tentang penegakan hukum saja,” jelasnya.
Ia juga memerintahkan setiap personel Bhabinkamtibmas agar memperkuat komunikasi serta koordinasi dengan Babinsa TNI, instansi terkait, tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga tokoh adat di desa masing-masing.
Dalam apel yang dihadiri oleh para pejabat utama Polda Sumbar itu Bhabinkamtibmas juga diminta berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta bersikap netral saat melaksanakan tugas.
Usai mendapatkan pengarahan dari Kapolda Sumbar, personel Bhabinkamtibmas juga diberikan pembekalan materi terkait Peraturan perundang-undang Pilkada oleh instansi terkait di gedung Youth Center Padang.
Pada bagian lain, Suharyono memaparkan kondisi di Sumbar saat ini masih relatif aman dan terkendali. Sehingga semua pihak diimbau menahan diri dari berbagai tindakan yang bisa merusak kondisi tersebut. (rdr/ant)