Meilisa menyarankan agar Dinas Perhubungan Kota Padang memanfaatkan kendaraan operasional yang tersedia untuk mengangkut pelajar dan masyarakat yang terdampak. “Setidaknya layanan publik bisa terus berjalan agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat, terutama pelajar,” tambahnya.
Seorang warga Kota Padang, Delfi Neski, mengungkapkan kekhawatirannya terkait penutupan empat koridor Trans Padang. “Penutupan empat koridor Trans Padang ini sangat mengganggu aktivitas masyarakat. Saya berharap masalah ini tidak berlarut-larut karena banyak warga yang terdampak,” ujarnya.
Ombudsman Sumbar menegaskan bahwa Trans Padang merupakan layanan publik yang sangat penting bagi mobilitas warga Kota Padang. Oleh karena itu, setiap kendala yang menghambat operasionalnya harus segera ditangani dengan solusi yang efektif, sehingga tidak mengganggu aktivitas harian masyarakat, khususnya pelajar dan pekerja. (rdr/ant)
Komentar