PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pakar transportasi publik dari Universitas Andalas (Unand) Padang Yosritzal mengungkapkan sejumlah dampak yang berpotensi terjadi apabila wacana pemberlakuan jalan satu arah (one way) dari arah Kota Padang menuju Kota Bukittinggi dan sebaliknya jadi diterapkan pada Sabtu (8/4).
“Saya khawatir kalau kita tidak siap kondisinya mungkin bisa chaos,” kata pakar transportasi publik dari Unand Yosritzal di Padang, Kamis.
Sebagai contoh, jika kebijakan satu arah jadi diterapkan Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat bisa jadi akan banyak pengendara sepeda motor yang melawan arah. Hal itu bisa dikarenakan kurangnya sosialisasi sebelum penerapan kebijakan, atau perilaku masyarakat yang belum siap menerima perubahan.
Untuk diketahui Pemerintah Provinsi Sumbar bersama Polda setempat akan melakukan uji coba rekayasa lalu lintas jalan satu arah yang ditujukan mengurangi kemacetan di daerah tersebut saat musim mudik Lebaran 1444 Hijriah.
Terkait rencana rekayasa lalu lintas satu arah tersebut, Yosritzal berpandangan seharusnya kebijakan itu sudah dilakukan sejak lama. Kendati demikian, langkah pemerintah bersama kepolisian juga harus disambut baik dalam upaya mengurai kemacetan di Tanah Minang.