PADANG, RADARSUMBAR.COM – Beberapa waktu lalu, masyarakat sempat dihebohkan dengan bus Trans Padang koridor 4 rute Anak Air-Teluk Bayur dan sebaliknya yang mogok beroperasi.
Ternyata, penyebab mogoknya bus Trans Padang terjadi lantaran uang operasional yang belum dibayarkan oleh pihak operator.
“Terjadinya keterlambatan pembayaran termen koridor 4, disebabkan akta perubahan perusahaan tersebut masih belum selesai sejak 3 bulan lalu, sehingga belum bisa dilakukan realisasi,” kata Dirut Perumda PSM Rico Rahmadian Albert kepada Radarsumbar.com, Kamis (20/4/2023) siang.
Namun mengingat kebutuhan karyawan menjelang Lebaran, Rico menegaskan, manajemen PSM mengambil kebijakan untuk memberikan talangan kepada perusahaan koridor 4 tersebut.
“Yang tahap 1 kita berikan Rp130 juta dan yang tahap dua kita serahkan hari ini sebesar Rp100 juta untuk tambahan kebutuhan operasional. Sekarang operasional sudah normal kembali,” jelas Rico.
Sementara itu, Komisaris Utama (Komut) PT Bypass Sejahtera Mandiri dan Pengelola Bypass Koridor 4, Faisal Anwar mengatakan, pihaknya akan melengkapi akta perusahaan ke pihak Notaris.
“Kalau sekarang Notaris tidak beroperasi, karena cuti bersama Idul Fitri, namun setelah itu, mulai tanggal 26 April, kami segera lengkapi,” katanya.