PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pakar politik dari Universitas Andalas (Unand) Prof Asrinaldi mengatakan politik identitas menjadi salah satu variabel yang menyebabkan demokrasi di Tanah Air defisit atau mengalami kemunduran.
“Dalam satu dekade terakhir demokrasi kita diwarnai dengan isu-isu identitas yang ikut menjadi perbincangan publik sehingga mempengaruhi pembuatan keputusan pemerintah,” kata pakar politik dari Unand Prof Asrinaldi di Padang, Senin.
Hal tersebut disampaikannya berkaitan dengan orasi ilmiah Prof Asrinaldi yang berjudul “eksistensi partai politik dalam keberagaman identitas bangsa serta dampaknya pada penguatan demokrasi Pancasila di Indonesia “.
Prof Asrinaldi mengatakan munculnya isu-isu identitas membawa paradoks bagi perkembangan demokrasi di Tanah Air. Sementara, di satu sisi, Indonesia dibangun dari keberagaman yang mendapat tempat dalam konstitusi yaitu UUD 1945.
Di sisi lain, demokrasi yang mengakui keberagaman tersebut menjadi salah satu faktor konflik yang ada dalam masyarakat plural. Apalagi, dalam realitas sehari-hari, tidak sedikit entitas politik menjadikan isu keberagaman untuk kepentingan tertentu.
“Mereka menegaskan perbedaan yang ada dalam masyarakat sebagai isu politik yang dianggap bermasalah. Kondisi ini tentu harus disikapi dengan hati-hati oleh masyarakat,” ujar dia mengingatkan.