Pengurus KPP Korban Pemukulan Minta Polisi Tak Berikan Penangguhan Penahanan

Dirinya mendesak polisi untuk tidak mengabulkan permintaan tersebut dan menyebut pelaku ID telah berulang kali menggunakan cara kekerasan dalam penyelesaian masalah.

Pelaku pemukulan terhadap pengurus KPP Padang saat diperiksa penyidik Polresta Padang. (Dok. Istimewa)

Pelaku pemukulan terhadap pengurus KPP Padang saat diperiksa penyidik Polresta Padang. (Dok. Istimewa)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Korban pemukulan oleh oknum Keluarga Besar Pedagang Kaki Lima (KBPKL) pada Rabu (17/5/2023) lalu yang merupakan pengurus KPP Padang, Irsal Mawardi Sutan Pangeran mengapresiasi langkah cepat polisi menangkap pelaku penganiayaan dirinya.

Irsal mengaku polisi merespons laporan yang dia layangkan pasca peristiwa pemukulan yang dialaminya oleh pria yang disebut-sebut berinisial ID (50).

“Saya mendengar informasi bahwa yang bersangkutan mengajukan penahanan terhadap dirinya,” katanya kepada Radarsumbar.com via panggilan WhatsApp, Jumat (19/5/2023) malam.

Namun, kata Irsal, dirinya mendesak polisi untuk tidak mengabulkan permintaan tersebut dan menyebut pelaku ID telah berulang kali menggunakan cara kekerasan dalam penyelesaian masalah.

“Ini bukan satu atau dua kali, sudah sering, pada tahun 2019 lalu juga saya laporkan, namun berakhir damai. Untuk kali ini tidak,” katanya.

Bahkan, Irsal mengaku tidak akan mencabut laporan yang telah ia layangkan ke Polresta Padang pasca penganiayaan yang dialaminya.

Laporan pemukulan terhadap pengurus KPP Padang itu tertuang di dalam LP/B/325/V/2023/SPKT/Polresta Padang/ Polda Sumbar tanggal 17 Mei 2023.

“Kasus hukum ini tetap berlanjut, sembari saya juga menyiapkan tim penasehat hukum, saya tak mau mencabut laporan ini,” katanya.

Sebagaimana diketahui, Salah seorang pengurus Komunitas Pedagang Pasar Raya (KPP) Padang, Irsal Mawardi Sutan Pangeran diduga dihajar oleh oknum pengurus KBPKL.

Peristiwa itu diketahui terjadi pada Rabu (17/5/2023) siang. Hal itu disampaikan langsung oleh korban, Irsal Mawardi Sutan Pangeran.

“Saya dihajar langsung oleh yang bersangkutan, sebelumnya saya sempat disoraki dengan kalimat kurang pantas,” kata Irsal, Rabu (17/5/2023) malam.

Irsal mengaku juga sempat didorong oleh anggota dari pengurus KBPKL sebelum ditonjok. “Yang menonjok wajah saya langsung adalah si oknum ini, dia langsung,” katanya.

Irsal mengaku wajahnya memar dan kepalanya pusing usai ditonjok dan harus menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Polda Sumbar. (rdr-008)

Exit mobile version