PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat melakukan edukasi kepada pelajar sekolah dasar (SD) di kota setempat tentang mitigasi bencana sebagai upaya meminimalkan risiko bencana.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Padang Edrian Edward di Padang, Kamis, mengatakan kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada pelajar tata cara dalam melakukan evakuasi mandiri saat bencana gempa terjadi di Kota Padang.
Setelah melakukan sosialisasi, pelajar ini melakukan simulasi dengan membunyikan alarm penanda gempa terjadi dan siswa secara serentak bersembunyi di bawah meja. Ketika gempa usai mereka berbaris menuju lapangan yang disepakati sebagai titik kumpul.
“Setelah sampai di sana, mereka menghitung teman-teman mereka dan setelah lengkap lalu berjalan bersama menuju tempat yang lebih tinggi untuk melakukan evakuasi,”kata dia.
Ia mengatakan melalui simulasi itu mereka jadi paham dan alhamdulillah anak-anak sekolah ini mereka paham dan mengerti apa yang disosialisasikan. Berbeda dengan orang dewasa, kalau anak SD itu daya ingat tinggi dan akan ingat selalu apa yang harus dilakukan jika terjadi gempa dan tsunami.
Menurut dia edukasi kebencanaan ini juga masuk dalam program ekstra kuliner di sekolah namun sempat terhenti karena pandemi COVID-19.
Ia mengatakan, edukasi kebencanaan ini diperlukan bagi sekolah-sekolah yang berada di zona rawan tsunami atau yang memiliki jarak dekat dengan garis pantai.
Pada tahun 2023 ini ada lima kelurahan yang masuk program tanggap bencana BPBD Kota Padang yakni Kelurahan Batang Arau, Air Manis, Seberang Padang, Bukit Gado-Gado dan Kampung Pondok.
Sebelumnya sudah ada 17 kelurahan di Kota Padang yang diberikan sosialisasi dan simulasi kebencanaan oleh BPBD Kota Padang dengan target kelurahan yang berada di zona merah.