Ia menyampaikan meskipun terjadi kemacetan namun hingga saat ini belum dilakukan pengalihan arus lalu lintas karena kepadatan kendaraan masih bersifat wajar.
“Yang jelas personel Dishub mengarahkan agar kendaraan yang pengendaranya membeli takjil tidak memarkirkan kendaraannya terlalu lama,” katanya.
Ia mengatakan khusus untuk di Desa Kampung Baru pihaknya tidak bisa memaksakan pengendara untuk memarkirkan kendaraannya di lokasi yang telah ada karena lokasinya relatif jauh dan ditambah dengan kegemaran warga yang ingin praktis.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman, Sumatera Barat membuka dua Pasar Pabukoan yang menjual berbagai takjil semenjak awal memasuki bulan puasa guna meningkatkan perekonomian pedagang di daerah itu selama bulan suci Ramadan.
“Pasar Pabukoan kami bentuk dua lokasi, yaitu di depan Pasar Rakyat Pariaman dan parkiran Pasar Kurai Taji,” kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Pariaman Alyendra di Pariaman.
Ia mengatakan setidaknya pasar yang mulai beroperasi semenjak Selasa (12/3) tersebut terdapat puluhan pedagang yang menjual beragam menu berbuka puasa baik minuman maupun makanan.
Meskipun sudah terdapat dua Pasar Pabukoan namun seperti pada tahun-tahun sebelumnya juga terdapat pedagang yang menjual takjil di sejumlah jalan protokol di daerah itu. (rdr/ant)