PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM – Desa Kampung Apar, Kecamatan Pariaman Selatan Kota Pariaman, Sumatera Barat membuat dan mengembangkan sejumlah inovasi yang dapat dijadikan sebagai peluang usaha bagi warga melalui Kampung Apar innovation center (KAIC).
“Kami mengapresiasi inovasi dari KAIC karena ini dapat menjadi motivasi bagi masyarakat di Pariaman,” kata Sekretaris Daerah Kota Pariaman Yota Balad di Pariaman, Kamis.
Ia mengatakan KAIC telah mengembangkan bank sampah berupa rumah maggot, smart farming, dan ekonomi kreatif lainnya diantaranya produk jahe, kudapan, serta sejumlah keterampilan masyarakat diantaranya sulaman peneliti dan rajutan.
Terbaru, lanjutnya desa tersebut juga telah mengembangkan budidaya melon golden apollo hidroponik dengan sistem dutch bucked yang menurutnya merupakan sistem budidaya buah melon pertama diterapkan di kota tersebut.
Buah melon golden tersebut memiliki warna kulit luar kuning keemasan sedangkan dagingnya berwarna putih dengan rasa yang lebih manis daripada melon lainnya.
Rata-rata berat per buah melon tersebut dua sampai tiga kilogram sedangkan harga jualnya dijual seharga Rp35 ribu perkilogram.