“Yang kami khawatirkan terlambat menanganinya, terjadi korban meninggal,” katanya.
Sebelumnya, Dinkes Kota Pariaman mencatat daerah itu mengalami 163 kasus demam berdarah dengue (DBD) sepanjang 2023 yang kondisi tersebut mengalami penurunan 50 kasus dari 2022 yang mencapai 213 kasus.
“Setidaknya sepanjang 2023 KLB (kejadian luar biasa) tiga kali, artinya ada tiga orang yang meninggal,” kata Kepala Dinkes Kota Pariaman, Nazifah.
Nazifah mengatakan, upaya yang dilakukan pihaknya untuk menekan kasus DBD di Pariaman tersebut dengan menggiatkan goro Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Goro tersebut dilakukan dengan menguras tempat penampungan air, menutup rapat penampungan air, dan mengubur barang bekas yang dapat menampung air.
“Kami terus mengimbau warga agar tidak membuang sampah sembarangan, apalagi botol karena dapat menampung air,” tuturnya. (rdr/ant)